
Payakumbuh, 10 Juni 2025 — Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) secara resmi diluncurkan di Kelurahan Koto Baru, Kecamatan Payakumbuh Timur. Program ini menyasar kelompok rentan yaitu Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita dengan tujuan meningkatkan pemenuhan gizi sejak dini.

Kegiatan launching ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan masyarakat, di antaranya Camat Payakumbuh Timur, Kepala Puskesmas Tiakar, seluruh Lurah se-Kecamatan Payakumbuh Timur, perwakilan SPPG dan BGN, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan, Koordinator Penyuluh KB, Bidan Pembina Wilayah, Ketua LPM, para RT/RW Kelurahan Koto Baru, serta Kader Posyandu.

Dalam sambutannya, Lurah Koto Baru, Bima Rahmon, menyampaikan bahwa program ini dapat terlaksana berkat kolaborasi antara Kelurahan Koto Baru dan Yayasan Badunsanak Anugerah Barokah. Total penerima MBG di Koto Baru sebanyak 142 orang, terdiri dari:
- Ibu Hamil: 7 orang
- Ibu Menyusui: 45 orang
- Balita: 90 orang
Penerima manfaat tersebar di tiga Posyandu, yaitu: Delima 1, Delima 2, dan Delima 3.
Sementara itu, Ketua Yayasan Badunsanak Anugerah Barokah, Erilia Bonita, menjelaskan bahwa program ini merupakan peluncuran perdana di Sumatera Barat, dengan titik awal di Kota Payakumbuh. Ia juga menegaskan bahwa program ini akan terus dilanjutkan ke wilayah lain seperti Koto Panjang dan Payobasung.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah melayani total 142 orang. Menu yang disediakan terbagi menjadi dua kategori, yaitu untuk kelas rendah dan kelas tinggi. Menu kelas tinggi disamakan dengan menu bagi Ibu Hamil dan Menyusui,” jelas Bonita, didampingi Reza selaku Koordinator Distribusi.
Program ini juga membuka peluang kolaborasi dengan ibu-ibu PKK dan Dasawisma, khususnya dalam penyediaan sayur mayur dengan harga pasar yang wajar.

Camat Payakumbuh Timur, Hepi, dalam sambutannya mengapresiasi sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan program ini. Ia menekankan pentingnya pemenuhan gizi sejak dalam kandungan hingga masa tumbuh kembang anak sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045.
“Kegiatan ini bagian dari upaya jangka panjang. Penyuluh KB bersama para Kader juga telah melaksanakan program serupa untuk remaja putri. Harapannya, MBG dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sejak dini,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi lintas sektor yang melibatkan Puskesmas, TNI, Polri, pemerintah kelurahan, serta kader Posyandu. Semangat gotong royong dan sinergi inilah yang diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk kelanjutan dan keberhasilan program MBG ke depan. (MC_pyktimur)
0 Komentar