
Payakumbuh, Rabu / 24 Juni 2025 — Pemerintah Kota Payakumbuh terus menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah yang menjadi isu strategis di wilayah perkotaan. Dalam rangka mempercepat upaya penanganan ini, Pemko Payakumbuh menggelar kegiatan bertajuk Pembinaan Kelurahan Percontohan dalam Pengelolaan Sampah, bekerja sama dengan Universitas Abdurrab Riau dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Malaysia.
Kegiatan diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Payakumbuh dan Universitas Abdurrab Riau yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh. Penandatanganan tersebut juga dihadiri langsung oleh perwakilan dari Fakulti Sains Gunaan UiTM Malaysia sebagai bagian dari jejaring kerja sama internasional Universitas Abdurrab.
Dalam sambutannya, Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi, baik nasional maupun internasional. Kesepakatan tersebut meliputi pengembangan pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, riset dan inovasi, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Rektor Universitas Abdurrab dan perwakilan dari UiTM Malaysia ke Kota Payakumbuh. Kerja sama ini adalah bentuk keseriusan kami dalam mencari solusi terbaik untuk persoalan pengelolaan sampah dan lingkungan secara umum,” ujar Wali Kota Zulmaeta.
Usai penandatanganan MoU, kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi dan Pembinaan Kelurahan Percontohan dalam Pengelolaan Sampah yang dipusatkan di Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, tepatnya di Balai Adat Nagari Tiakar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh dan dihadiri oleh berbagai pihak.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Payakumbuh Timur yang diwakili oleh Kasi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Fitri Yetti, S.TR.Keb, Lurah Tiakar Benni, SH, Duta Zero Waste Kota Payakumbuh, Ketua LPM Tiakar Sepriyendi, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat, RW, RT, dan warga setempat.
Dalam sambutannya, Camat Payakumbuh Timur melalui Kasi Ekbang menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan kontribusi pihak luar negeri, khususnya dari UiTM Malaysia.
“Kehadiran akademisi dari luar negeri tentu menjadi angin segar dan bentuk pengakuan terhadap komitmen Kota Payakumbuh dalam menangani persoalan lingkungan. Kami berharap sinergi ini dapat melahirkan solusi konkret dan berkelanjutan,” ungkap Fitri Yetti.
Sementara itu, Lurah Tiakar, Benni, SH, mengaku bersyukur atas terpilihnya Kelurahan Tiakar sebagai lokasi percontohan pengelolaan sampah.
“Kami bersama masyarakat siap bersinergi dan terbuka terhadap berbagai bentuk inovasi dan pendekatan baru dalam menangani masalah sampah. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk perubahan besar di tingkat kelurahan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mencakup praktik dan edukasi mengenai pemanfaatan sampah menjadi produk ramah lingkungan. Tim dari Fakulti Sains Gunaan UiTM Malaysia memberikan pelatihan dan demonstrasi pembuatan berbagai produk dari bahan daur ulang, seperti sabun pencuci piring dari jeruk dan lemon, pembasmi serangga alami, serta komposter untuk limbah organik.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Diharapkan, edukasi tersebut mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan membentuk budaya pengelolaan sampah dari rumah tangga secara mandiri dan berkelanjutan.
Kegiatan pembinaan ini bukan hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga wujud nyata dari kerja sama lintas negara untuk menjawab tantangan lingkungan. Dengan melibatkan perguruan tinggi dan masyarakat, Kota Payakumbuh menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. (MC_pyktimur)
0 Komentar