Payakumbuh, Minggu/22  Juni 2025 — Pemerintah Kota Payakumbuh, Kecamatan Payakumbuh Timur melalui Balai Penyuluhan KB menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sekolah Lansia yang mengusung tema “Peningkatan Pengetahuan Lansia terkait 7 Dimensi Lansia Tangguh”. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan pengurus Kelompok Yasin se-Kecamatan Payakumbuh Timur, dan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Payakumbuh Timur.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada para lansia maupun kelompok pendamping mengenai pentingnya menjaga kualitas hidup lansia secara holistik. Salah satu pendekatan yang dikenalkan dalam sosialisasi ini adalah konsep 7 Dimensi Lansia Tangguh, yaitu dimensi spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional, dan lingkungan. Ketujuh dimensi tersebut menjadi indikator penting dalam membentuk lansia yang mandiri, sehat, dan tetap aktif di usia lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Balai Penyuluhan KB Kecamatan Payakumbuh Timur (Sri Novita Amelia, SKM) menyampaikan bahwa Sekolah Lansia bukanlah sekolah dalam arti formal, melainkan sebuah wadah pembelajaran yang bersifat informal, menyenangkan, dan partisipatif, yang dirancang khusus bagi para lansia agar tetap produktif dan berkualitas di masa tua. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah dalam menghadapi fenomena aging population yang terus meningkat di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi semakin lengkap dengan adanya pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengukuran tekanan darah dan pengecekan gula darah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini risiko kesehatan yang kerap dialami oleh para lansia, sekaligus menjadi bentuk perhatian nyata terhadap peningkatan kesehatan fisik peserta.

Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari BKKBN Provinsi Sumatera Barat, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Sekolah Lansia di berbagai wilayah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Penyuluhan KB Kecamatan Payakumbuh Timur yang telah berkomitmen dalam pengembangan program-program ketahanan keluarga, termasuk pembinaan kelompok lansia.

Camat Payakumbuh Timur (Hepi, S.IP) dalam keterangannya pada Senin Pagi (23/6), menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan para peserta dan sinergi lintas sektor yang telah terbangun. Beliau juga berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi, namun dapat dilanjutkan dengan pembentukan kelas-kelas lansia yang berkelanjutan, baik secara offline maupun melalui pendekatan komunitas.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para lansia tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga menjadi subjek yang aktif, mandiri, serta mampu memberikan kontribusi positif dalam keluarga dan masyarakat. Sekolah Lansia diharapkan menjadi gerakan sosial yang mampu meningkatkan martabat dan kualitas hidup lansia di Kecamatan Payakumbuh Timur. (MC_pyktimur)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *