“Mahantaan Minantu/Mauluan Boreh” merupakan salah satu dari rangkaian prosesi adat setelah acara inti pernikahan (Akad Nikah) tepatnya pada waktu acara BAROLEK si perempuan.

  • Makna prosesi “Mahantaan Minantu/Mauluan Boreh” adalah mengantarkan Marapulai ke rumah Anak Daro yang sudah sah menjadi isterinya oleh keluarga besar dan kerabatnya, dimana sebelumnya sang Marapulai telah dijemput kerumahnya oleh Anak Daro bersama anggota keluarga serta kerbat lainnya. Secara tersirat prosesi ini juga bermakna bahwa Marapulai adalah seorang yang berasal dari keluarga besar dan semuanya turut mendo’akan serta merestui pernikahan yang telah dilangsungkan.
  • Pakaian yang dipakai pada saat prosesi “Mahantaan Minantu/Mauluan Boreh” sesuai dengan status masing-masing personil, yaitu:
    ✓ Anak Daro dan Marapulai : pakaian pengantin (suntiang dan baju jas basoluak)
    ✓ Mandeh Anak Daro dan Marapulai: baju kuruang basiba tangkuluak bugih
    ✓ Sumondan/Ipar/Besan dan Sanak Perempuannya: baju kuruang basiba tangkuluak kompong (umur dibawah 50 tahun) dan Baju Basiba Tangkuluak Talukuk (umur diatas 50 tahun)
    ✓ Puti Bungsu : baju kuruang basiba tangkuluak kopong
  • Barang Bawaan/Makanan yang dibawa pada saat “Mahantaan Minantu/Mauluan Boreh” yaitu:
    ✓ Karambia Tumbuah/Kelapa Tumbuh 2 buah (seikat)
    ✓ Ayam 1 pasang (1 betina dan 1 jantan)
    ✓ Ikan, daun labu, kacang panjang, pinang setandan (ditata dalam dulang kecil)
    ✓ Botiah, nasi kuning, beras dan bunga plastik 1 vas (ditata dalam dulang kecil)
    ✓ Talam Mauluan Boreh yang berisi Kue, agar-agar, pisang/buah dan kue-kue kecil lainnya,
    ✓ Padi (dibawa dalam katidiang tunggak)
    ✓ Perlengkapan Harian Simondo/Marapulai yang dikemas dalam satu tas/koper
  • Masing-masing benda/barang yang dibawa pada saat “Mahantaan Minantu/Mauluan Boreh” mempunyai makna tersendiri, antara lain:
    ✓ Karambia Tumbuah bermakna Marapulai/Minantu yang datang kerumah istrinya akan tumbuh dan memberi manfaat yang sangat besar untuk keluarga yang mereka bina nantinya, dan juga untuk keluarga besar istrinya.
    ✓ Ayam Sepasang bermakna dari pernikahan mereka nantinya akan berkembang keturunan yang banyak, sama halnya dengan ayam yang bisa bertelur dan berkembang biak.
    ✓ Ikan, Daun Labu, Kacang Panjang, Pinang Setandan bermakna sebagai pendukung kehidupan atau nutrisi bagi kehidupan keluarga sehari-hari.
    ✓ Botiah, Nasi Kuning, Beras, dan Bunga Plastik 1 Vas bermakna keluarga yang akan dibina bertabur serta memperoleh rezeki yang banyak dan bertaburan, enak dipandang mata.
    ✓ Talam Mauluan Boreh bermakna sebagai buah tangan yang dibawa oleh keluarga Marapulai ke rumah Anak Daro/Minantu baru.
    ✓ Padi bermakna sebagai lambang kemakmuran.

Dengan telah dilaksanakannya Prosesi “Mahantaan Marapulai/Mauluan Boreh”berarti Marapulai/Minantu telah boleh tinggal dirumah keluarga Anak Daro/istrinya.

Sumber: Afrina Hanoum, S.Sos (Ketua Bundo Kanduang Kota Payakumbuh)

Kategori: Ekonomi

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *